Wow, Ternyata 7 Kebiasaan yang Dapat Menurunkan IQ Anda

Wow, Ternyata 7 Kebiasaan yang Dapat Menurunkan IQ Anda

Tingkat kecerdasan seseorang dapat diukur melalui tes IQ. Akan tetapi, tingkat IQ seseorang bisa naik dan bisa juga turun. Terdapat beberapa kebiasaan yang dapat menurunkan IQ. Kebiasaan tersebut sering kita anggap sebagai sesuatu yang sepele. Bahkan seringkali kita melakukannya tanpa menyadari bahwa hal tersebut tidak baik untuk tingkat kecerdasan kita. Berikut ini adalah tujuh kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menurunkan tingkat kecerdasan.

1 ) Mengunyah Permen Karet

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 1

Sekilas nampaknya tidak ada yang salah dengan mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet bahkan dianggap dapat memperlancar aliran darah ke otak. Pergerakan rahang bawah merupakan latihan yang cukup untuk memastikan darah mengalir dengan baik. Akan tetapi, mengunyah permen karet secara repetitif terjadi secara sadar. Tidak seperti halnya detak jantung yang terjadi di bawah kesadaran manusia, otak perlu secara aktif mengendalikan pergerakan rahang bawah. Ketika sedang melakukan hal itu, otak mengurangi aktivitas lainnya. Inilah yang menyebabkan IQ seseorang dapat berkurang.

2 ) Mengkonsumsi Gula Berlebih

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 2

Sebagian dari kita mungkin menyukai makanan manis. Namun, siapa sangka bahwa kegemaran terhadap makanan manis dapat dianggap sebagai salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan IQ. Konsumsi gula yang berlebih menurunkan kemampuan untuk memproduksi insulin. Padahal insulin diperlukan untuk membuat sel otak dapat bekerja secara maksimal. Gula terdapat dalam berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Selain nasi, buah, dan sayur juga mengandung gula. Gula tersebut biasanya masih berupa fruktosa.

3 ) Mengonsumsi Makanan Berlemak

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 3

Selain konsumsi gula berlebih, konsumsi lemak berlebih juga tidak baik untuk IQ kita. Lemak yang harus dijauhi adalah lemak jenuh. Jenis lemak semacam ini dapat dengan mudah ditemukan dalam daging, telur, bahkan roti panggang. Lemak mempengaruhi otak seperti halnya dengan dopamin. Kinerja neurotransmitter atau penghubung sel otak menjadi lebih lambat karena keberadaan lemak tersebut. Karena kinerja neurotransmitter menjadi terhambat, maka kita akan memerlukan waktu lama untuk memproses informasi.

4 ) Begadang

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 4

Terdapat berbagai alasan mengapa orang memilih untuk begadang. Begadang termasuk dalam kebiasaan yang dapat menurunkan IQ. Ketika seseorang begadang, maka otak tidak akan dapat beristirahat. Ketika dipaksakan untuk terus bekerja, beberapa bagian otak lama-kelamaan akan mengalami penurunan kualitas kerja. Tidak mengherankan apabila begadang pada akhirnya akan mempengaruhi fungsi kognitif pada seseorang.

5 ) Terlalu Sering Menonton TV

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 5

Menonton TV juga merupakan kebiasaan buruk bagi tingkat kecerdasan manusia. Hal ini berbeda dengan membaca buku. Ketika sedang membaca buku, otak dituntut untuk memahami apa yang sedang dibaca. Akan tetapi, ketika sedang menonton TV, otak tidak bekerja sebagaimana kita membaca buku. Oleh karena itu, fungsi kognitif otak yang jarang diaktifkan ini berpotensi mengurangi tingkat kecerdasan manusia.

6 ) Multi-Tasking

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 6

Dapat melakukan berbagai hal sekaligus pada waktu yang sama atau multi-tasking sering dianggap sebagai sebuah pencapaian. Meskipun demikian, multi-tasking dianggap sebagai kebiasaan yang dapat menurunkan IQ karena alasan yang spesifik. Ketika sedang melakukan multi-tasking, otak dipaksakan untuk bekerja pada dua hal yang berbeda. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada ingatan jangka pendek serta daya konsentrasi.

7 ) Merokok

kebiasaan yang dapat menurunkan IQ 7

Kebiasaan yang dapat menurunkan IQ lainnya adalah merokok. Peringatan mengenai dampak negatif dari merokok sudah dicantumkan oleh pemerintah pada bungkus rokok. Dampak negatif yang tidak dicantumkan adalah penurunan fungsi kognitif. Hal ini disebabkan karena masuknya berbagai zat beracun yang terkandung dalam rokok. Padahal, untuk dapat bekerja dengan baik, otak memerlukan oksigen dalam jumlah yang mencukupi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *